Subscribe:

Ads 468x60px


counter

Selasa, 18 Oktober 2016

The Story of Sensation 2016 feat Bakpiapia


 Well, kali ini aku mau cerita sedikit tentang Event Sensation 2016 yang baru aja dilaksanakan pada tanggal 14-16 Oktober 2016.
 

Disini aku menjadi bagian kepanitiaan Sensation 2016 sebagai divisi pencari nafkah yaitu Sponsorship. Well, gak cukup sampai disitu aku diplot juga untuk bergabung sebagai Liaison Officer menemani adik-adik SMA/SMK/MA/sederajat. So memorable from this event. Aku punya banyak kenangan bersama seluruh panitia dan peserta terutama acara National Economics Championship (NaSEC) 2016 dan Sharia Economics National Talkshow (SENT). Bertemu dengan adik-adik perwakilan dari berbagai penjuru Indonesia, dan gak disangka banget aku kebagian untuk LO in smk ku sendiri yaitu SMKN 20 Jakarta.
 

Sehari menjelang hari H, kami panitia Sensation 2016 bersiap untuk melaksanakan Technical Meeting untuk acara NaSEC di Asrama Haji. Disana, kami menyambut adik-adik beserta guru pendamping mereka dalam memberikan penjelasan secara rinci rangkaian kegiatan acara dari awal sampai akhir acara. Kebetulan aku terplot untuk menginap disana.
 

Keesokan harinya tibalah saat yang ditunggu-tunggu babak quarter final NaSEC yang berlangsung cukup sengit karena masing-masing sekolah memiliki kemampuan sama untuk bersaing secara kompetitif. Well, acara quarter final hari pertama berlangsung sampai sore hari. Setelah menjadi panitia outbond saat babak quarter final, aku langsung cuss pergi mempersiapkan bingkisan-bingkisan pembicara dan juri NaSEC dan SENT bersama divisi konsumsi. Tak pernah luput dari kata Bakpia sebagai makanan khas jogja kami persiapkan untuk buah tangan pembicara dan juri.
Tanpa berpikir lama, sebelum hari H kami telah jauh-jauh merencanakan untuk memberikan produk Bakpiapia Djogja kepada juri dan pembicara. Dalam segi keunikan dan rasa Bakpiapia memang punya rasa tersendiri dalam mengolah sedemikian rupa hingga berkesan dan selalu ingin dimakan *seriously. 


Saat acara SENT yang dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 15-16 Oktober 2016 kemarin, panitia telah menyiapkan bingkisan lezat untuk para juri dan pembicara diantaranya Ketua Baznas yaitu Pak Bambang Sudibyo. Paket Bakpia Blasteran dan Ampyang Kepyar menjadi pilihan yang tepat untuk diberikan kepada para beliau saat mengisi acara Talkshow kami. Rasa cappuccino dan cokelat menjadi favorite rasa ketika para pembicara diminta untuk menyicipi bakpia tersebut. Rasa senang dan bangga kami bisa menjalani rangkaian acara dengan penuh khidmat baik melihat dari keperluan dan perlengkapan sisi audiens maupun para pembicara dan tamu yang hadir dalam mengisi rangkaian acara kami Sensation 2016. Berikut merupakan sebagian dokumentasi para juri dan pembicara Sensation 2016.








Finally, semoga acara kami dalam meningkatkan pengetahuan dan menyebarkan ilmu bermanfaat mengenai kajian Ekonomi Islam dalam bisnis dan perekonomian Indonesia bisa terus dimudahkan dan berguna untuk kedepannya.. Aamiin.. SENSATION 2016??????! SENSATIONALLLL. 

#Bakpiapia #Bakpia #Sensation2016 #Sensational #SEFUGM 

#Bakpiapia Djogja

Minggu, 24 Januari 2016

Kisah Kecil Perjuangan Wanglan



Ketika harapan dan mimpi kamu tertunda oleh kenyataan yang ada saat itu, apa kamu rasakan selain sesak, kecewa, dan menyalahkan diri?

Yes I got it! Ketika usaha dan kerja kerasku berbuah kegagalan, putus asa dan sedih menyelimuti pikiranku selama tahun 2014.  Kegagalan untuk mendapatkan status sebagai mahasiswa baru UGM rasanya seperti jatuh ke jurang yang paling dalam. Bagaimana tidak,  usaha yang telah ku gapai dalam menjalani dan memahami materi anak sma telah kutempuh. Pagi, siang, sore, dan malam, tak kenal waktu selama hampir 2 bulan full aku telah belajar. Pergi ke jogja bimbel asrama dan menghabiskan banyak materi dan waktu hanya demi mengenyam satu bangku di ugm rasanya begitu sulit kuraih.

Sakit dan terpuruk selama satu bulan aku alami setelah aku mengetahui bahwa Wulandari Agustina tidak mendapati kata SELAMAT KAMU LOLOS DI JURUSAN XXXXXXX UGM. Tidak semudah itu menerimanya bukan? Kalian tentu merasakannya bukan? Mungkin cara kita berbeda-beda dalam menerima kegagalan ini. Tapi… kalian tentu tau bahwa kesedihan dari kegagalan kita gak akan menjadi sebuah hasil lebih baik kalo kita terus meratapinya tanpa menjadikannya pengalaman untuk bangkit dan terus menatap ke depan bahwa saya bisa, saya past bisa! Selama itu mungkin dan kita berhak untuk mendapatkannya. 

Cieee..serius banget sih bacanya hahaha

Kali ini Wanglan mau share postingan lagi yaa, entah udah berapa lama gak update lagi. Yang pastinya tulisan ini, aku buat untuk memenuhi janjiku berikutnya atas permintaan teman-teman blogger dan adik kelasku. So…. Let’s see!

Hmm..  selang beberapa minggu setelah pengumuman ujian PTN ku yang terakhir, aku semakin sedih dan terpuruk lho. Well, pasti dari sebagian orang ngalamin hal yang serupa kayak aku. Aku terus-terusan ngurung di kamar, meratapi, ngerasain yang namanya  kesel, kecewa , dan tentunya penyesalan kenapa aku gagal tembus ugm :( Mungkin readers yang sebelumnya udah baca kisah kegagalanku ini bisa ngerasain gimana rasa sakitnya.

Bagiku, Allah tau apa yang aku inginkan, Ia tempatku untuk bergantung dan melepaskan semua kesedihan yang kualami saat itu. Perlahan-lahan aku mulai merasakan adanya energi agar aku bisa bangkit dari keterpurukan itu.  Singkatnya, aku mulai memiliki komitmen dan catatan harian untuk aku bisa bangkit dan mulai menjalani aktivitas keseharianku seperti sedia kala.

Tepatnya bulan Agustus akhir, aku telah dipanggil untuk interview pekerjaan pada suatu perusahaan joint venture yang bergerak dibidang perdagangan dan jasa kargo. Disana, aku memberanikan diri sebagai siswa lulusan SMK Akuntansi untuk mengajukan posisi sebagai staf accounting pada perusahaan tersebut. Tepat seminggu setelah interview, aku dinyatakan lolos untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Tekad dan komitmen yang aku bangun dari awal setelah masa keterpurukan itu adalah ‘tidak masalah ketika anak seumuranku telah kuliah di universitas manapun dan aku belum merasakan itu, asalkan saat ini aku harus bersungguh-sungguh dan berjanji bahwa tahun 2015 aku bisa menjadi mahasiswa baru ugm dan memiliki tabungan atas hasil jerih payahku saat bekerja di perusahaan tersebut’.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai terbiasa dengan kehidupan baruku. Aku memiliki catatan harian dan jadwal kegiatan sehari-hari agar aku terbiasa untuk bisa menata waktuku sebaik mungkin. Mulai dari beribadah, hingga waktu yang kugunakan untuk bekerja di kantor serta belajar materi-materi sbmptn dan mandiri. Di sela-sela kesibukanku saat itu di kantor, aku gunakan waktuku untuk belajar dan membaca semua materi-materi yang ada. Tidak sedikit orang-orang kantor ketika melihatku, mereka bertanya tentang bagaimana kelanjutan kuliahku di umur yang masih belia ini.

Sulit memang, terkadang rasa kantuk setelah bekerja terus menghampiriku. Oiya, ngomong-ngomong aku nulisnya kayak novel banget gaksih? Hahaha, terlalu ngalor ngidul ya? Oke, lanjuuutttttttttt!
Selama tahun 2014, kalo pas hari kerja dalam sehari aku memiliki jatah belajar sebanyak 6 jam (2 jam setelah subuh, 4 jam setelah isya).  Tapi, kalo hari sabtu dan minggu so pastinya jatah belajarku minimal 10 jam dalam sehari. Rutinitas itu terus aku ulangi setiap harinya sehingga aku telah terbiasa dan tanpa dipaksa alam bawah sadarku mengikutinya. Mungkin di antara kalian berpikir apa bener wulan ngelakuin hal seperti itu? Hmm, I have no doubt about it broo siss. Kegagalan yang telah kualami meninggalkan bekas luka yang sangat dalam. Jadi, aku punya janji dan komitmen atas diri sendiri bahwa aku harus bisa ngeraih impian itu.


Selama aku belajar dalam mengulas materi, tiap minggu aku memiliki target pencapaian atas hasil belajarku. Btw, dari kerja kerasku dalam pengulangan materi untuk ujian masuk PTN membuahkan bonus lho hehehe. Alhamdulillah tak henti-hentinya aku bersyukur hingga detik ini :)

Selain aku melatih diri untuk menjadi seorang yang tekun dalam belajar, aku dapet bonus dari kerja kerasku. Yaitu……. Uang saku berupa gaji yang aku peroleh selama bekerja di perusahaan dan aku dapet hadiah uang tunai dari tryout yang pernah aku ikutin. Alhamdulillah hasil pencapaian terbaikku itu ketika aku mengikuti suatu event besar salah satunya TO Akbar di Jakarta. Aku merupakan salah satu peserta dari 3000an peserta yang masuk 3 besar dan mendapatkan uang tunai jutaan rupiah. MasyaAllah yaa.

Tapi…… terus terlintas dipikiranku bahwa Ini bukan hasil akhir yang aku inginkan, aku harus berhasil mendapati nilai terbaik agar aku masuk ke jurusan Ilmu Ekonomi UGM. Hasil TO yang aku ikuti semakin membuahkan hasil dan mengalami progress yang cukup signifikan.
Sebulan menjelang SBMPTN, aku mulai memutuskan untuk mendaftarkan diriku dan memasukkan keperluan administrasi yang ditentukan. “Ya Allah, engkaulah yang mengetahui seluruh isi hati dan pikiranku, dan hanya Engkaulah yang melihat semua kerja kerasku selama ini tanpa ada orang yang mengetahui bagaimana perjuanganku secara rinci”. Begitulah sepatah dua patah yang kuucapkan dalam hati ketika aku menentukan pilihan saat mendaftar sbmptn.

Perjalanan belum selesai, aku terus mengumpulkan senjata untuk berperang dalam ujian ptn tersebut. Tak henti-hentinya aku terus meningkatkan gairahku dalam belajar dan mendekatkan diri pada Sang Maha Kuasa. Hingga seminggu menjelang SBMPTN, aku mulai menghentikan waktu belajarku. Hanya bermain game, membaca novel, dannnnn… semakin ku dekatkan diriku pada-Nya.

Tepat H-1 menjelang SBMPTN, aku sudah tiba di Jogja untuk tes di salah satu lokasi PTN. Malaikat tanpa sayapku (Mama) ikut mendampingiku selama di Jogja. Kebiasaanku untuk bangun jam 2 pagi tetap kulakukan. Selesai sholat tahajud, dengan spontannya aku meneteskan air mata dan bekata dalam hati “Ma, aku akan berjuang hingga waktu menghentikanku untuk bertindak. Aku akan membuat mama dan papa bangga bahwa aku bisa lolos UGM tahun ini”. Hal itu terus aku ulangi sampai UM UGM pun aku tempuh.

Well, singkat cerita aku punya pengalaman buruk ketika ujian SBMPTN berlangsung. Bukan karena aku down atau materi tak mampu aku kerjakan. Justru kesalahan tak terduga pengawas yang membuat satu ruangan yang ada didalamnya merasa geram dan membuat kami saat itu ingin melaporkan kepada pihak yang bertanggungjawab atas ketidakberhasilan mereka mengikuti peraturan dan kerugian yang kami alami. *mau tau cerita nya? Tanyakan aku secara pribadi ya, aku tidak ingin mengumbar permasalahan yang lalu. Hanya sebagai bahan evaluasi untuk lebih waspada kedepannya terhadap pengawas. Hehehe

Alhamdulillah SBMPTN selesaiii, eitsss tunggu dulu! UM UGM masih ada. Aku langsung balik ke Jakarta keesokan harinya dan menyiapkan diri untuk tes utul di Jakarta. Kalian tau gak? Setiba di Jakarta bukannya aku rileks dan menenangkan diri untuk tes selanjutnya, justru aku langsung pergi siangnya ke Istora untuk menonton kejuaraan badminton lho. Hehehe gila gak? Biasa aja sih sebenernya

Aku langsung beli tiket dan nonton hari itu juga sampe 3 hari berturut-turut. Bukan aku menyepelekan utul ugm, justru dengan aku menonton kejuaraan itu ada semangat membara dalam diriku. Aneh bukan? Tapi ini memang terjadi saat itu. Tepat sehari sebelum utul ugm, aku pergi ke lokasi ujian di wilayah Jakarta timur yang notabene nya jauhhhh banget dari rumahku untuk memastikan bangku dan mejaku ada dan layak untuk aku gunakan keesokan harinya.

Yes sir!!!! Aku bersiap dengan penuh keyakinan. Satu setengah jam kutempuh untuk sampai di tempat lokasi ujian. Hingga tiba waktunya aku masuk ruangan dan mengerjakan semua soal yang ada. Taraaaaaaaaaaaa! Keluar ruangan, aku merasakan ada beban yang mengalir dan secara cepat menghilang dalam tubuhku.

Dear readers yang cantik dan tampan… perjuanganku selama 2014-2015 ini kulakukan atas kemauan dan tekadku sendiri lho. Ketika 2014 aku gagal masuk UGM, banyak yang menentangku, mencemoohku, bahkan orang-orang terdekatku membuat keputusan untuk menyerah saja dan masuk pts yang ada di Jakarta. Namun aku menolak itu semua, kuberanikan tekadku untuk dijalankan sesuai dengan impianku. Bagiku, impian sesungguhnya akan menjadi kenangan indah ketika satu persatu mampu kita wujudkan dengan sungguh-sungguh dan pastinya rasional.

Semakin mendekatkan diri pada Tuhan, membuatku semakin tenang dan damai. Ketika tidak ada seorangpun yang berada pada pihak kita, tidak ada alasanku untuk merasakan sedih. Justru dengan keikhlasan dan tekad baik, serta diiringi usaha keras dalam menjalaninya maka itu akan tercapai dengan Tangan Tuhan yang lebih indah tanpa kita sadari. Usaha, doa, serta menjalankan semua ibadah sesuai kepercayaan masing-masing dengan sungguh-sungguh akan selalu menerangkan hati dan pikiran dalam kedamaian.

Aku benar-benar percaya bahwa Allah itu lebih mengetahui apa yang kita inginkan. Tentu kalian berpikir hal yang sama bukan? Sebulan setelah ujian ptn, Aku diberikan berkah dan hadiah yang luar biasa. Tepat bulan yang indah nan suci, aku dinyatakan LOLOS di salah satu PTN pilihanku jalur SBMPTN (sensor ya hehehe) dan LOLOS UTUL UGM yaitu ILMU EKONOMI. Alhamdulillah Allahu Akbar.

Hmmm…karena terlalu panjang kisahku ini, kebahagiaan yang aku rasakan saat itu mungkin kalian bisa imajinasikan seperti apa :D hayooo seperti apa? Hehe

Poin yang aku tekankan disini adalah rasa semangat seorang anak SMK yang berjuang untuk menggapai mimpinya sejak lama. Mungkin kisahku ini hanya segelintir kisah yang mungkin dapat kubagi untuk kalian para pembaca :) aku semakin tersadar dan tentunya orang-orang diluar sana merasakan bagaimana pahitnya berjuang dan terus bertahan dalam menggapai impian sehingga buah manis yang mereka dapatkan diperoleh dengan hasil tangan yang mereka petik selama ini.

Bermimpilah kawan :) gapai impian itu. Yakin lah kemampuan yang ada dalam dirimu.

Kejar! dan terus kejar meskipun benda tajam terus menghalangi dan menghunusmu.

Kamu pasti akan merasakan hal yang sama seperti diriku bahwa betapa indahnya sebuah impian satu persatu terwujud dan menjadi sebuah kenangan indah dalam hidupmu. Tetap jaga hubungan tali silaturahmi yang pernah ada dan singgah dalam hidupmu ya kawan :) karena perlahan kalian akan mengerti alasan Tuhan memberikan rasa senang dan sedih dalam hidup tiap seorang manusia.

Satu lagi ihhh :( jangan lupa untuk selalu bersyukur dan tersenyum agar energi positif selalu mengalir pada tubuh kita yaaa... hehehe

Sampai disini dulu ceritanya. Terima kasih sudah menyempatkan sedikit waktu untuk membaca curahan hati dan perjuangan wanglan.

Salam Hangat dariku untuk kalian para pembaca~